Sebagai salah satu pasar otomotif terbesar di dunia, industri otomotif Tiongkok terus menunjukkan ketahanan dan pertumbuhan di tengah tantangan global. Di tengah berbagai faktor seperti pandemi COVID-19 yang masih berlangsung, kelangkaan chip, dan perubahan preferensi konsumen, pasar otomotif Tiongkok berhasil mempertahankan tren positifnya. Artikel ini mengkaji kondisi pasar otomotif Tiongkok saat ini, mengeksplorasi faktor-faktor pendorong kesuksesannya, dan menyoroti tren-tren utama yang membentuk masa depan industri ini.
Tiongkok, sebagai pasar otomotif terbesar di dunia, menyumbang sekitar 30% dari penjualan global – meskipun terdampak pandemi COVID-19 di awal tahun 2020. Sebanyak 25,3 juta mobil terjual (-1,9% YoY) pada tahun 2020, dengan kontribusi kendaraan penumpang dan komersial masing-masing sebesar 80% dan 20%. Penjualan kendaraan energi terbarukan (NEV) yang melonjak juga mendorong pasar dengan penjualan 1,3 juta unit (+11% YoY). Hingga akhir September 2021, seluruh pasar mobil telah mencapai volume penjualan sebesar 18,6 juta unit (+8,7% YoY) dengan 2,2 juta unit NEV terjual (+190% YoY), yang melampaui kinerja penjualan NEV sepanjang tahun 2020.
Sebagai industri pilar utama, Tiongkok memberikan dukungan kuat bagi industri otomotif domestik – melalui target dan subsidi pembangunan tingkat tinggi, strategi regional, dan insentif:
Kebijakan Strategis: Made in China 2025 memiliki tujuan eksplisit untuk meningkatkan kandungan dalam negeri komponen inti dalam industri utama, dan juga menetapkan target kinerja yang jelas untuk kendaraan otomotif masa depan.
Dukungan Industri: Pemerintah lebih lanjut mempromosikan sektor NEV melalui pelonggaran untuk investasi asing, ambang batas masuk yang lebih rendah, serta subsidi dan pengecualian pajak.
Persaingan Regional: Provinsi (seperti Anhui, Jilin atau Guangdong) mencoba memposisikan diri sebagai pusat otomotif masa depan dengan menetapkan target ambisius dan mendukung kebijakan.
Meskipun industri otomotif telah pulih dari gangguan Covid-19 tahun ini, industri ini masih menghadapi tantangan dari faktor-faktor jangka pendek seperti kurangnya pasokan listrik akibat kelangkaan batu bara, tingginya nilai komoditas, kelangkaan komponen penting, dan tingginya biaya logistik internasional, dll.
Pasar otomotif Tiongkok mempertahankan posisinya sebagai pemain kunci di tengah tantangan global, menunjukkan ketahanan, pertumbuhan, dan kemampuan beradaptasi. Dengan fokus pada kendaraan listrik, inovasi teknologi, dan pasar domestik yang sangat kompetitif, industri otomotif Tiongkok siap menghadapi masa depan yang transformatif. Seiring dunia menyaksikan Tiongkok memimpin inisiatif mobilitas bersih dan merevolusi lanskap kendaraan otonom, masa depan pasar otomotif Tiongkok tetap menjanjikan.
Waktu posting: 21-Mar-2023